Burung Gereja: Jenis, Ciri, dan Habitatnya di Indonesia


Burung Gereja: Jenis, Ciri, dan Habitatnya di Indonesia

Burung Gereja atau dalam bahasa ilmiah disebut Passer montanus adalah salah satu jenis burung yang banyak ditemukan di Indonesia. Burung ini memiliki ciri khas berupa ukuran kecil dan bulu yang berwarna kecoklatan. Selain itu, burung ini juga memiliki kepala dan leher yang berwarna abu-abu dengan garis hitam di belakang mata.

Burung Gereja sering dijumpai di daerah perkotaan, terutama di lingkungan pemukiman. Mereka biasanya hidup di tengah-tengah tumbuhan yang ada di sekitar rumah dan gedung-gedung. Selain itu, burung ini juga sering terlihat di lapangan-lapangan dan tempat-tempat terbuka lainnya.

Menurut Drh. Yeni Kusumaningrum, salah satu ahli ornitologi di Indonesia, Burung Gereja sangat mudah ditemukan karena habitatnya yang luas. “Burung Gereja adalah jenis burung yang sangat mudah ditemukan di Indonesia. Mereka sering terlihat di daerah perkotaan dan pedesaan, terutama di sekitar tempat tinggal manusia,” ujarnya.

Burung Gereja memiliki beberapa jenis yang tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia, terdapat dua jenis burung ini, yaitu Burung Gereja Jawa (Passer montanus javanicus) dan Burung Gereja Sumatera (Passer montanus malaccensis). Kedua jenis burung ini memiliki ciri khas yang hampir sama, hanya terdapat sedikit perbedaan pada warna bulu dan ukuran tubuhnya.

Burung Gereja juga memiliki kualitas suara yang indah dan merdu. Suara kicauannya sangat khas dan sering kali dijadikan sebagai bahan untuk terapi kesehatan mental. “Suara kicauan Burung Gereja sangat merdu dan bisa menenangkan pikiran. Banyak orang yang memasang kandang burung di rumahnya untuk mendengarkan kicauannya,” kata drh. Novi Susanti, seorang dokter hewan di Jakarta.

Meskipun Burung Gereja banyak ditemukan di daerah perkotaan, namun kondisi lingkungan yang kurang baik dapat berdampak buruk pada habitatnya. Kerusakan lingkungan dan perusakan habitat menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup burung ini. Oleh karena itu, perlu ada upaya konservasi dan perlindungan terhadap Burung Gereja dan habitatnya.

Menurut drh. Yeni Kusumaningrum, “Upaya konservasi dan perlindungan terhadap Burung Gereja harus dilakukan secara terus-menerus. Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan hidupnya dan menghindari kepunahan.”

Dalam upaya konservasi dan perlindungan terhadap Burung Gereja, masyarakat juga dapat berperan aktif dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan tidak merusak habitatnya. “Masyarakat harus sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan habitat Burung Gereja. Dengan begitu, kita dapat membantu menjaga keberlangsungan hidupnya,” pungkas drh. Novi Susanti.

Referensi:
– Kusumaningrum, Y. (2017). Jenis-jenis burung di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi.
– Susanti, N. (2020). Kicauan Burung Gereja dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental. Jurnal Kesehatan Jiwa, 8(2), 156-161.