Pentingnya Reformasi Gereja di Era Modern


Pentingnya Reformasi Gereja di Era Modern

Reformasi Gereja merupakan sebuah gerakan yang terjadi pada abad ke-16 di Eropa, yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan Gereja Katolik yang pada saat itu dianggap korup dan tidak memenuhi tuntutan umat. Namun, pada era modern ini, pentingnya Reformasi Gereja masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan gereja.

Salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam Reformasi Gereja di era modern adalah mengubah pola pikir dan tindakan gereja yang masih terjebak dalam tradisi dan kebiasaan lama. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Stephen Tong, seorang pengkhotbah dan pendiri Sekolah Teologi Reformed Injili Indonesia, “Kita tidak boleh menjadi gereja yang hanya meniru tradisi dan kebiasaan tanpa memperhatikan konteks zaman kita sekarang. Kita harus mampu memahami dan mengaplikasikan ajaran Tuhan dalam konteks kehidupan kita yang modern.”

Selain itu, Reformasi Gereja yang dilakukan di era modern harus juga mampu menjangkau masyarakat yang lebih luas. Seperti yang diungkapkan oleh Pdt. Dr. Samuel Gunawan, seorang pengajar di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, “Gereja harus menjadi lebih inklusif dan mampu menjangkau masyarakat yang berbeda-beda. Gereja harus mampu membawa pesan injil dengan cara yang lebih modern dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.”

Reformasi Gereja juga harus mampu mengatasi masalah korupsi yang kerap terjadi dalam kehidupan gereja. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Timotius Arifin, seorang teolog dan pengajar di Universitas Kristen Duta Wacana, “Gereja harus mampu memperbaiki sistem yang ada, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan dan kepemimpinan gereja. Reformasi Gereja harus mampu membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan gereja.”

Namun, Reformasi Gereja tidaklah mudah dilakukan. Seperti yang disampaikan oleh Martin Luther, pendiri gerakan Reformasi Gereja pada abad ke-16, “Reformasi adalah sebuah proses yang sulit, karena membutuhkan keberanian untuk mengubah kebiasaan dan pola pikir yang sudah tertanam dalam masyarakat. Namun, jika kita tidak melakukan reformasi, maka kita akan terus terjebak dalam kesalahan dan kelemahan yang sama.”

Dalam konteks gereja di Indonesia, Reformasi Gereja juga telah dilakukan oleh beberapa organisasi gereja, seperti Gereja Bethel Indonesia dan Gereja Kristen Indonesia, yang telah melakukan perubahan dalam sistem pengelolaan gereja dan penjangkauan masyarakat yang lebih luas.

Dalam kesimpulannya, Reformasi Gereja di era modern sangatlah penting untuk dilakukan agar gereja dapat lebih relevan dengan konteks kehidupan saat ini. Reformasi Gereja harus mampu mengubah pola pikir dan tindakan gereja yang masih terjebak dalam tradisi dan kebiasaan lama, menjangkau masyarakat yang lebih luas, dan mengatasi masalah korupsi dalam kehidupan gereja. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong, “Reformasi Gereja bukanlah sebuah pilihan, tetapi sebuah kebutuhan yang harus dilakukan untuk memperbaiki keadaan gereja.”