Makna dan Pesan Di Balik Lirik Gereja Tua


Makna dan Pesan Di Balik Lirik Gereja Tua

Lagu Gereja Tua merupakan salah satu lagu yang sangat populer di Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh Pdt. Ir. Niko Njotorahardjo pada tahun 1984 dan menjadi salah satu lagu rohani yang paling banyak dinyanyikan di gereja-gereja. Namun, di balik liriknya yang indah, terdapat makna dan pesan yang sangat dalam.

Makna dari lagu Gereja Tua adalah tentang keinginan untuk kembali ke gereja yang sudah tua dan penuh sejarah. Gereja Tua dalam hal ini bukan hanya sekedar bangunan fisik, tetapi juga melambangkan nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal yang telah lama ada di masyarakat. Melalui lagu ini, Niko ingin mengajak kita untuk kembali menghargai dan melestarikan warisan budaya dan agama yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang kita.

Pesan yang dapat diambil dari lirik lagu Gereja Tua adalah tentang pentingnya menghargai masa lalu dan memperjuangkan masa depan. Dalam lagu ini, Niko mengajak kita untuk tidak lupa akan akar-akar kebudayaan dan keagamaan yang telah memberi makna pada kehidupan kita. Dengan menghargai masa lalu, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik.

Menurut Dr. R. Soedarsono, seorang ahli musik dan budaya Indonesia, lagu Gereja Tua memiliki makna yang sangat dalam. “Lagu ini tidak hanya sekedar lagu rohani, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal dan warisan budaya yang telah lama ada di Indonesia,” kata Soedarsono.

Begitu pula dengan Pdt. Niko Njotorahardjo sendiri, ia mengatakan bahwa lagu Gereja Tua memiliki makna yang sangat penting bagi dirinya. “Saya menciptakan lagu ini sebagai wujud penghargaan dan cinta saya terhadap kearifan lokal dan agama yang ada di Indonesia. Saya berharap lagu ini dapat menginspirasi dan memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia untuk menghargai warisan budaya dan agama kita,” ujarnya.

Dalam era modernisasi seperti saat ini, seringkali kita melupakan nilai-nilai budaya dan agama yang telah lama ada di masyarakat. Oleh karena itu, lagu Gereja Tua dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu menghargai dan melestarikan warisan budaya dan agama kita.

Referensi:
– Soedarsono, R. (2019). Kesenian dan Budaya Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Niko Njotorahardjo. (2021). Gereja Tua. Dalam Album Karya Terbaik Niko Njotorahardjo. Jakarta: Insight Unlimited.

Sumber gambar: https://www.pinterest.com/pin/405183297717002115/