Mengenal Gereja Tiberias: Sejarah, Ajaran, dan Kegiatan Gereja


Apakah Anda pernah mendengar tentang gereja Tiberias? Gereja yang terletak di Jakarta Utara ini memiliki sejarah yang panjang dan ajaran yang unik. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh gereja Tiberias, sejarahnya, ajarannya, dan kegiatan yang dilakukan oleh jemaatnya.

Sejarah Gereja Tiberias

Gereja Tiberias didirikan pada tahun 1988 oleh pendeta Bambang Sutopo. Nama Tiberias diambil dari kota di Israel yang terletak di tepi Danau Galilea. Pendeta Bambang Sutopo memilih nama ini karena ia percaya bahwa gereja Tiberias akan menjadi “tempat penyembuhan” bagi banyak orang, seperti kota Tiberias di Israel yang menjadi tempat penyembuhan Yesus.

Dalam sejarahnya, gereja Tiberias pernah mengalami masa sulit pada tahun 1998 ketika terjadi perpecahan di antara jemaat. Namun, pendeta Bambang Sutopo berhasil mempertahankan gereja Tiberias dan membangun kembali kepercayaan jemaatnya.

Ajaran Gereja Tiberias

Gereja Tiberias memiliki ajaran yang unik dan berbeda dengan gereja-gereja lain. Salah satu ajarannya adalah tentang “penyembuhan” dan “pemulihan”. Pendeta Bambang Sutopo percaya bahwa setiap orang dapat disembuhkan dan dipulihkan dari segala macam penyakit, baik itu fisik, emosional, atau spiritual. Oleh karena itu, ia sering mengadakan kegiatan penyembuhan dan pemulihan di gereja Tiberias.

Selain itu, gereja Tiberias juga mengajarkan tentang pentingnya hidup dalam kasih Allah. Jemaatnya diajarkan untuk saling mengasihi dan melayani satu sama lain, serta untuk mengasihi orang lain di luar gereja.

Kegiatan Gereja Tiberias

Gereja Tiberias memiliki banyak kegiatan yang dilakukan oleh jemaatnya. Salah satu kegiatan yang menjadi ciri khas gereja Tiberias adalah “night service”. Night service adalah kegiatan ibadah yang dilakukan pada malam hari, biasanya pada hari Sabtu. Kegiatan ini diadakan untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang yang sibuk pada siang hari untuk dapat menghadiri ibadah. Selain itu, gereja Tiberias juga mengadakan kegiatan seminar, retret, dan kelas-kelas pengajaran.

Menurut pendeta Bambang Sutopo, tujuan dari kegiatan-kegiatan ini adalah untuk memperkuat iman jemaat dan untuk memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk mengalami penyembuhan dan pemulihan dalam hidup mereka.

Kesimpulan

Gereja Tiberias adalah gereja yang memiliki sejarah yang panjang dan ajaran yang unik. Dalam sejarahnya, gereja Tiberias pernah mengalami masa sulit, namun berhasil dipertahankan dan dibangun kembali oleh pendeta Bambang Sutopo. Ajaran gereja Tiberias tentang penyembuhan, pemulihan, dan kasih Allah menjadi ciri khasnya. Gereja Tiberias juga memiliki banyak kegiatan yang dilakukan oleh jemaatnya, seperti night service, seminar, retret, dan kelas-kelas pengajaran. Bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh gereja Tiberias, Anda dapat mengunjungi situs web resminya atau menghadiri kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh jemaatnya.

Referensi:
– https://www.tiberias.or.id/
– https://www.jawaban.com/read/article/id/2019/05/23/8/190522110338/mengenal-gereja-tiberias-yang-mendunia.html
– https://www.majalahharian.com/2019/04/26/gereja-tiberias-dan-lima-ciri-khasnya/