Mengenal Tokoh-tokoh Penting dalam Gerakan Reformasi Gereja


Mengenal Tokoh-tokoh Penting dalam Gerakan Reformasi Gereja

Gerakan Reformasi Gereja merupakan perubahan besar dalam sejarah agama Kristen. Gerakan ini mengubah banyak hal dalam gereja, termasuk pemikiran, kepercayaan, dan amalan keagamaan. Dalam gerakan ini, ada beberapa tokoh penting yang berperan besar dalam menggerakkan reformasi gereja. Siapa saja tokoh-tokoh penting tersebut? Mari kita mengenal mereka lebih dekat.

1. Martin Luther

Martin Luther adalah tokoh terkemuka dalam gerakan Reformasi Gereja. Ia adalah pendeta dan sarjana teologi Jerman yang menentang praktik-praktik gereja Katolik pada abad ke-16. Luther menolak praktik penjualan indulgensi dan pemikiran bahwa keselamatan dapat dibeli dengan uang. Ia juga menentang praktik kepausan yang korup dan mendukung hak-hak individual dalam kehidupan beragama.

Luther terkenal karena 95 Tesisnya yang dipasang di pintu gereja di Wittenberg pada 31 Oktober 1517. Tesis ini menyerukan agar gereja melakukan perubahan dan kembali kepada ajaran Alkitab. Melalui tesis ini, Luther mempertanyakan praktik-praktik gereja yang bertentangan dengan ajaran Alkitab. Luther juga menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman, sehingga orang biasa dapat membaca dan memahaminya.

2. John Calvin

John Calvin adalah teolog Protestan asal Swiss yang hidup pada abad ke-16. Ia adalah pendiri Gereja Reformasi Swiss atau yang dikenal dengan nama Gereja Calvinis. Calvin adalah tokoh yang memperjuangkan doktrin Predestinasi dan pengajaran bahwa keselamatan hanya dapat dicapai melalui iman saja.

Calvin juga memperjuangkan kesederhanaan dalam kehidupan beragama dan menentang praktik-praktik gereja yang berlebihan. Ia menekankan pentingnya pelayanan sosial dan kepedulian terhadap orang miskin dan yang membutuhkan.

3. Ulrich Zwingli

Ulrich Zwingli adalah pendeta asal Swiss yang hidup pada abad ke-16. Ia adalah tokoh yang memperjuangkan reformasi gereja di Swiss. Zwingli menentang praktik-praktik gereja yang tidak sesuai dengan ajaran Alkitab, seperti praktik penjualan indulgensi, kepausan yang korup, dan penafsiran Alkitab yang salah.

Zwingli juga memperjuangkan pelayanan sosial dan menentang praktik-praktik gereja yang memiskinkan rakyat. Ia mengajarkan bahwa gereja harus terlibat dalam pelayanan sosial dan membantu orang miskin dan yang membutuhkan.

4. William Tyndale

William Tyndale adalah seorang teolog dan penerjemah Alkitab Inggris pada abad ke-16. Ia adalah tokoh yang memperjuangkan agar Alkitab dapat dibaca dan dimengerti oleh orang biasa. Tyndale menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris, sehingga orang biasa dapat membacanya.

Tyndale juga menentang praktik penjualan indulgensi dan kepausan yang korup. Ia memperjuangkan reformasi gereja dan menekankan pentingnya kesederhanaan dan pelayanan sosial.

Dalam gerakan Reformasi Gereja, tokoh-tokoh penting ini berperan besar dalam mengubah gereja. Mereka memperjuangkan ajaran Alkitab yang benar dan menentang praktik-praktik gereja yang tidak sesuai dengan ajaran Alkitab. Melalui perjuangan mereka, gereja mengalami perubahan besar dan membawa dampak yang besar dalam sejarah agama Kristen.

Referensi:

– “Martin Luther.” Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica, Inc., n.d. Web. 10 July 2017.
– “John Calvin.” Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica, Inc., n.d. Web. 10 July 2017.
– “Ulrich Zwingli.” Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica, Inc., n.d. Web. 10 July 2017.
– “William Tyndale.” Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica, Inc., n.d. Web. 10 July 2017.