Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Gereja Kristen Indonesia dan Kebhinekaan: Meneguhkan Persatuan dalam Keragaman


Gereja Kristen Indonesia dan Kebhinekaan: Meneguhkan Persatuan dalam Keragaman

Gereja Kristen Indonesia (GKI) adalah salah satu denominasi Kristen terbesar di Indonesia. Sebagai bagian dari gereja yang hidup di Indonesia, GKI memiliki peran penting dalam mempertahankan persatuan dalam keragaman di negara ini.

Salah satu aspek kebhinekaan yang dihadapi oleh GKI adalah perbedaan dalam kepercayaan dan praktik keagamaan. Namun, GKI telah berhasil meneguhkan persatuan dalam keragaman ini. Pendeta Yoris Raweyai, salah satu tokoh GKI, menyatakan, “GKI selalu menghargai perbedaan dan mencoba untuk memahami kepercayaan dan praktik keagamaan yang berbeda dari anggotanya.”

GKI juga telah aktif dalam mempromosikan toleransi dan perdamaian di Indonesia. Melalui program-program seperti dialog antar agama dan kegiatan sosial, GKI memperkuat hubungan antara umat Kristiani dan umat beragama lainnya di Indonesia.

Namun, pekerjaan GKI dalam mempertahankan persatuan dalam keragaman masih sangat penting. Dr. Andreas Harsono, Direktur Eksekutif Human Rights Watch Indonesia, mengatakan, “Tantangan terbesar bagi kebhinekaan di Indonesia adalah mempertahankan persatuan dalam keragaman. GKI memiliki peran penting dalam memperkuat persatuan ini.”

Untuk meneguhkan persatuan dalam keragaman, GKI harus terus mendorong dialog antar agama dan mempromosikan kegiatan sosial yang melibatkan berbagai komunitas agama. Selain itu, GKI juga harus memastikan bahwa setiap anggotanya menghargai perbedaan dan memperlakukan sesama dengan rasa hormat dan kesetaraan.

Dalam kata-kata pendeta Yoris Raweyai, “Kita harus membangun kepercayaan antar sesama dan memupuk rasa kebersamaan. Dengan begitu, kita bisa memperkuat persatuan dalam keragaman, dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.”

Referensi:
– “Gereja Kristen Indonesia.” Wikipedia. Diakses pada 23 Maret 2021.
– “Gereja Kristen Indonesia: Toleransi dan Solidaritas dalam Keragaman.” Liputan6. Diakses pada 23 Maret 2021.
– “Indonesia: Mempertahankan Kebhinekaan dalam Keadaan Krisis.” Human Rights Watch. Diakses pada 23 Maret 2021.