Sejarah dan Perkembangan Lagu Gereja di Indonesia


Sejarah dan Perkembangan Lagu Gereja di Indonesia telah menjadi bagian penting dalam kehidupan umat Kristiani di Indonesia. Lagu-lagu rohani ini tidak hanya menjadi sarana untuk memuji dan menyembah Tuhan, tetapi juga menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam.

Sejarah lagu gereja di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, lagu-lagu gereja yang dibawa oleh para misionaris Belanda telah mulai dinyanyikan oleh umat Kristiani di Indonesia. Namun, lagu-lagu ini masih sangat terbatas dan hanya dinyanyikan oleh kaum elit.

Perkembangan lagu gereja di Indonesia semakin pesat pada masa kemerdekaan Indonesia. Lagu-lagu rohani yang berasal dari Barat mulai diadaptasi dengan musik tradisional Indonesia, sehingga menghasilkan lagu-lagu gereja yang unik dan khas Indonesia.

Menurut Pdt. Dr. Stephen Tong, seorang pemimpin gereja dan pendeta terkenal di Indonesia, dalam bukunya “Sejarah Musik Gereja”, lagu-lagu gereja di Indonesia pada awalnya hanya menggunakan musik klasik Barat. Namun, pada perkembangannya, lagu-lagu gereja di Indonesia semakin banyak menggunakan musik tradisional Indonesia.

Salah satu contoh lagu gereja yang menggunakan musik tradisional Indonesia adalah “Puji-pujian”. Lagu ini menggunakan alat musik tradisional seperti angklung dan gamelan dalam pengiringannya. Lagu ini sangat populer dan sering dinyanyikan dalam ibadah di gereja-gereja di Indonesia.

Pdt. Dr. Stephen Tong juga menyatakan bahwa lagu gereja di Indonesia tidak hanya dihasilkan oleh gereja-gereja di Indonesia, tetapi juga oleh para komponis musik yang tidak berasal dari lingkungan gereja. Salah satu contoh adalah lagu “Bapa Engkau Sungguh Baik” yang dihasilkan oleh Guruh Sukarno Putra, seorang komponis musik populer di Indonesia.

Namun, ada juga yang menyatakan bahwa perkembangan lagu gereja di Indonesia tidak selalu positif. Menurut Dr. R. Soedarsono, seorang musikolog Indonesia, terdapat beberapa lagu gereja di Indonesia yang tidak sesuai dengan kaidah musik liturgi gereja. Lagu-lagu ini terlalu banyak menggunakan unsur musik populer, sehingga mengurangi kesakralan lagu gereja.

Dalam upaya untuk memperbaiki hal ini, gereja-gereja di Indonesia telah melakukan penelitian dan pengembangan terhadap lagu-lagu gereja yang ada. Beberapa gereja juga telah mengadakan kompetisi penciptaan lagu gereja dengan harapan dapat menghasilkan lagu-lagu gereja yang berkualitas dan sesuai dengan kaidah musik liturgi gereja.

Sejarah dan perkembangan lagu gereja di Indonesia telah menjadi bukti bahwa lagu gereja bukan hanya sebuah bentuk ibadah, tetapi juga bagian dari kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam. Dengan upaya pengembangan yang terus dilakukan, diharapkan lagu gereja di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif untuk kehidupan umat Kristiani dan kebudayaan Indonesia secara keseluruhan.

Referensi:
– Tong, Pdt. Dr. Stephen. 2005. Sejarah Musik Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
– Soedarsono, Dr. R. 2010. Pemikiran Musik Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.