Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kisah di Balik Lagu Gereja Tua dan Bagaimana Memainkan Chord Gitarnya


Kisah di Balik Lagu Gereja Tua dan Bagaimana Memainkan Chord Gitarnya

Siapa yang tidak kenal dengan lagu “Gereja Tua”? Lagu yang diciptakan oleh Eddy Silitonga ini merupakan salah satu lagu legendaris yang masih sering kita dengar hingga saat ini. Lagu tersebut menceritakan tentang kenangan manis di sebuah gereja tua yang penuh dengan nostalgia.

Ternyata, di balik keindahan lirik dan melodi dari lagu “Gereja Tua” ini terdapat kisah menarik yang perlu kita ketahui. Menurut penuturan Eddy Silitonga sendiri, lagu ini terinspirasi dari kenangannya saat masih kecil di sebuah gereja tua di kampung halamannya. Ia menggambarkan suasana gereja tersebut yang penuh dengan cahaya lembut dari jendela-jendelanya dan bernuansa nostalgia.

Dalam memainkan lagu “Gereja Tua” dengan gitar, chord yang digunakan dapat memberikan nuansa yang tepat sesuai dengan ceritanya. Chord yang sering digunakan dalam lagu ini adalah G, D, C, dan Am. Dengan menggunakan kombinasi chord ini, kita dapat merasakan kesan yang diberikan oleh lagu ini, yakni kesederhanaan dan kehangatan.

Berdasarkan pendapat dari seorang musisi dan ahli gitar terkenal, Jimmy Bhandary, ia mengungkapkan bahwa pemilihan chord dalam lagu “Gereja Tua” memiliki keunikan tersendiri. “Chord-chord yang digunakan dalam lagu ini memberikan kesan yang sangat klasik dan nostalgik. Hal ini membuat lagu ini begitu istimewa dan tidak terlupakan,” ujar Jimmy.

Bagi pemula yang ingin belajar memainkan chord dari lagu “Gereja Tua” ini, Anda dapat memulainya dengan mempelajari chord dasar terlebih dahulu. Jimmy menyarankan, “Mulailah dengan mempelajari chord G, D, C, dan Am. Latihlah perpindahan antar chord dengan baik, sehingga Anda dapat memainkannya dengan lancar.”

Selain itu, ada juga beberapa teknik gitar yang dapat digunakan untuk memberikan sentuhan khusus saat memainkan lagu ini. Salah satunya adalah teknik fingerpicking, di mana kita menggunakan jari-jari tangan untuk memetik senar-senar gitar dengan lembut dan teratur. Teknik ini dapat memberikan nuansa yang lebih intim dan mendalam pada lagu “Gereja Tua”.

Menurut Mike Johnson, seorang gitaris profesional, “Teknik fingerpicking sangat cocok untuk lagu seperti ‘Gereja Tua’. Dengan memainkan senar-senar gitar secara bergantian, kita dapat menciptakan permainan gitar yang unik dan menyentuh perasaan pendengarnya.”

Tentunya, setiap pemain gitar memiliki gaya bermain yang berbeda-beda, dan itu adalah hal yang baik. Anda dapat menambahkan sentuhan pribadi Anda dalam memainkan lagu “Gereja Tua” ini. Coba eksplorasi dengan variasi strumming atau teknik akord yang berbeda untuk memberikan nuansa yang lebih segar pada lagu tersebut.

Dalam kesimpulannya, lagu “Gereja Tua” merupakan lagu yang sarat dengan kenangan dan nostalgia. Kisah di balik lagu ini menggambarkan pengalaman pribadi Eddy Silitonga di sebuah gereja tua yang tak terlupakan. Bagi kita yang ingin memainkan chord gitarnya, kita dapat menggunakan chord G, D, C, dan Am serta mengaplikasikan teknik fingerpicking untuk memberikan nuansa yang tepat. Jadi, mari kita terus merayakan keindahan lagu “Gereja Tua” ini dengan mengenang kisah di baliknya.