Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kesaksian Kehidupan Berjemaat di Gereja- Gereja di Indonesia


Kesaksian Kehidupan Berjemaat di Gereja-Gereja di Indonesia sangatlah penting untuk dibagikan. Sebab, kehidupan berjemaat yang sehat dan kuat dapat mendorong pertumbuhan gereja dan memperkuat keimanan umat.

Beberapa gereja di Indonesia telah memberikan kesaksian tentang kehidupan berjemaat yang baik. Salah satunya adalah Gereja Bethany Indonesia (GBI). Menurut Pdt. Dr. Jeffrey Rachmat, Pendeta Senior GBI, “Kehidupan berjemaat yang baik adalah ketika kita saling mengasihi dan mendukung satu sama lain dalam iman kita kepada Tuhan.”

Kesaksian lain datang dari Gereja GKI Pondok Indah. Menurut Pdt. Dr. Stephen Tong, Pendeta Senior GKI Pondok Indah, “Kehidupan berjemaat yang baik adalah ketika kita membangun relasi yang baik dengan sesama umat dan juga dengan Tuhan.”

Namun, tidak semua gereja di Indonesia memiliki kesaksian kehidupan berjemaat yang baik. Ada beberapa yang mengalami masalah dalam kehidupan berjemaat mereka. Salah satunya adalah masalah kebersamaan dan persatuan antar umat. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan gereja dan keimanan umat.

Menanggapi hal ini, Pdt. Dr. Stephen Tong mengatakan, “Kita harus membangun persatuan dan kebersamaan dalam gereja. Kita tidak boleh membiarkan perbedaan-perbedaan yang ada memecah belah gereja kita.”

Selain itu, Dr. Andreas Yewangoe, Ketua Sinode Gereja Protestan Indonesia Barat, menambahkan, “Kita juga harus memperkuat pelayanan sosial gereja kita agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.”

Kesaksian Kehidupan Berjemaat di Gereja-Gereja di Indonesia memang sangatlah beragam. Namun, kita dapat belajar dari kesaksian baik dan buruk tersebut untuk memperkuat kehidupan berjemaat kita. Sebagai umat Kristen, kita harus saling mendukung dan membangun kebersamaan untuk memperkuat keimanan kita dan pertumbuhan gereja.

Referensi:
– Rachmat, Jeffrey. (2020). Kehidupan Berjemaat yang Baik. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=5VJrJ86kEeM
– Tong, Stephen. (2018). Kehidupan Berjemaat yang Baik. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=Q0zEU0bZJb4
– Yewangoe, Andreas. (2019). Membangun Gereja yang Sehat. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=RvN8zvqzZm0