Gereja Ganjuran: Tempat Ziarah Katolik yang Menarik di Yogyakarta


Gereja Ganjuran: Tempat Ziarah Katolik yang Menarik di Yogyakarta

Gereja Ganjuran adalah salah satu tempat ziarah Katolik yang menarik di Yogyakarta. Terletak di desa Ganjuran, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Gereja Ganjuran memiliki sejarah dan keunikan tersendiri.

Sejarah Gereja Ganjuran bermula pada tahun 1924, ketika seorang misionaris Belgia bernama Romo Meijer membangun kapel kecil di daerah Ganjuran. Pada tahun 1932, kapel tersebut diresmikan sebagai gereja dengan nama Gereja Santa Maria Bunda Karmel.

Keunikan Gereja Ganjuran terletak pada arsitekturnya yang menggabungkan gaya Jawa dan Barat. Gereja ini memiliki atap berbentuk limas seperti rumah adat Jawa dan dinding-dindingnya dihiasi dengan ukiran-ukiran Jawa. Namun, di dalam gereja terdapat altar dan patung-patung santo yang mengikuti gaya Barat.

Tidak hanya itu, Gereja Ganjuran juga memiliki keunikan lain yaitu adanya petilasan Romo Meijer. Di petilasan tersebut terdapat makam Romo Meijer dan sebuah patung Yesus yang diberi nama “Yesus Kasepuhan”. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, patung tersebut memiliki kekuatan dan khasiat untuk menyembuhkan penyakit.

Gereja Ganjuran bukan hanya menjadi tempat ziarah bagi umat Katolik, tetapi juga menjadi objek wisata yang menarik. Setiap tahun, pada tanggal 16 Juli, diadakan perayaan ulang tahun Gereja Ganjuran yang dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai daerah.

Menurut Romo Michael, ketua umum Panitia Perayaan Ulang Tahun Gereja Ganjuran, perayaan tersebut merupakan upaya untuk memperkenalkan Gereja Ganjuran kepada masyarakat luas. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa Gereja Ganjuran bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga memiliki sejarah dan keunikan tersendiri,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Gereja Ganjuran juga menjadi tempat bagi umat Katolik untuk mengenal lebih dekat santo-santo yang dipuja. Menurut Romo Andreas, pastor Gereja Ganjuran, santo-santo yang dipuja di gereja memiliki kisah dan keunikan tersendiri. “Setiap santo memiliki kisah kehidupannya yang patut untuk diteladani,” katanya.

Dalam kunjungan ke Gereja Ganjuran, wisatawan dapat melihat langsung keunikan arsitektur dan sejarah gereja serta mengikuti misa yang diadakan setiap hari Minggu. Bagi umat Katolik, Gereja Ganjuran juga menjadi tempat untuk berziarah dan berdoa.

Gereja Ganjuran memang merupakan tempat ziarah Katolik yang menarik di Yogyakarta. Dengan sejarah dan keunikan yang dimilikinya, Gereja Ganjuran tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Referensi:
– https://www.budparjogja.com/id/destinasi/gereja-ganjuran
– https://www.antaranews.com/berita/633894/sejarah-gereja-ganjuran-yang-menggabungkan-gaya-jawa-dan-barat
– https://www.kompas.com/travel/read/2019/07/16/160200027/gereja-ganjuran-yang-menggabungkan-gaya-jawa-dan-barat
– https://travel.kompas.com/read/2019/07/16/110400827/gereja-ganjuran-dalam-perayaan-ulang-tahun-ke-87
– https://www.kompasiana.com/marcella7/5f80c8f4d541df296f5c7c95/gereja-ganjuran-antara-sejarah-keunikan-dan-keindahan?page=all#section1