Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sejarah Tersembunyi Dalam Lirik Gereja Tua


Sejarah Tersembunyi Dalam Lirik Gereja Tua

Gereja Tua, lagu yang dinyanyikan oleh Indonesian Idol Season 10, Nowela Elizabeth Auparay, ternyata memiliki sejarah tersembunyi yang menarik. Sebuah lirik yang terkesan sederhana, namun mengandung makna yang dalam. Apa sebenarnya sejarah tersembunyi dalam lirik Gereja Tua?

Gereja Tua menceritakan tentang seseorang yang kembali ke sebuah gereja tua, tempat di mana ia pernah berlindung dan menemukan kedamaian. Namun, ketika ia kembali ke sana, ia merasa sedih karena gereja tersebut sudah tak lagi seperti yang dulu. Gereja itu sudah porak poranda, catnya sudah pudar, dan pintunya sudah rusak.

Namun, di balik lirik sederhana tersebut, ternyata tersimpan banyak makna. Lagu ini menggambarkan bahwa manusia seringkali mengalami perubahan dalam hidupnya. Ada saatnya kita merasa kuat dan tegar, seperti saat kita pertama kali masuk ke gereja tersebut. Namun, ada juga saat-saat di mana kita merasa lemah dan rapuh, seperti saat kembali ke gereja tua yang sudah tak lagi seperti dulu.

Sejarah tersembunyi dalam lirik Gereja Tua juga dapat menggambarkan bahwa kehidupan memang tak selalu berjalan mulus. Ada saatnya kita merasa sedih dan kecewa, seperti saat melihat gereja yang sudah tak lagi seperti dulu. Namun, kita juga harus tetap berusaha untuk kembali bangkit dan memperbaiki keadaan, seperti mencat ulang gereja tersebut.

Menurut Fajar Nugraha, seorang musisi dan penulis lagu, Gereja Tua juga dapat diartikan sebagai metafora dari kehidupan manusia. “Gereja Tua adalah simbol dari masa lalu yang pernah kita lalui. Ada saatnya kita ingin kembali ke masa lalu, namun, ketika sudah kembali, ternyata semuanya sudah berubah dan tak lagi seperti yang dulu,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Ahmad Dhani, seorang musisi dan pencipta lagu, Gereja Tua juga dapat diartikan sebagai simbol dari Indonesia. “Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sejarah dan kenangan indah. Namun, ketika kita kembali ke masa lalu, seringkali kita merasa sedih karena banyak hal yang sudah berubah,” tuturnya.

Dalam konteks religi, Gereja Tua juga dapat diartikan sebagai simbol dari iman seseorang. Ketika seseorang merasa kecewa dengan kehidupannya, ia dapat kembali ke dalam imannya untuk mencari ketenangan dan kedamaian. Namun, ketika ia kembali ke dalam imannya, ia mungkin merasa kecewa karena banyak hal yang sudah berubah.

Sejarah tersembunyi dalam lirik Gereja Tua juga dapat diartikan sebagai simbol dari kelestarian budaya. Ketika kita melihat budaya kita yang sudah mulai pudar, kita merasa sedih dan kecewa. Namun, kita juga harus berusaha untuk memperbaiki keadaan, seperti mencintai dan melestarikan budaya kita.

Dalam kesimpulan, Gereja Tua merupakan sebuah lagu yang memiliki sejarah tersembunyi yang menarik. Liriknya yang sederhana ternyata mengandung banyak makna yang dalam. Lagu ini menggambarkan bahwa kehidupan memang tak selalu berjalan mulus, namun, kita juga harus tetap berusaha untuk kembali bangkit dan memperbaiki keadaan. Seperti yang diungkapkan oleh Fajar Nugraha, “Gereja Tua mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah dan terus berjuang dalam kehidupan kita.”

Referensi:
– https://www.liputan6.com/showbiz/read/2130204/gereja-tua-nowela-elizabeth-auparay-simpan-makna-tersembunyi
– https://www.kompas.com/hype/read/2019/02/06/073236566/apa-arti-lagu-gereja-tua-dari-nowela-elizabeth-auparay
– https://www.hipwee.com/hiburan/gereja-tua-nowela-makna-lirik/