Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Renovasi Gereja Katedral Jakarta: Memperbaharui Sejarah dan Masa Depan


Renovasi Gereja Katedral Jakarta: Memperbaharui Sejarah dan Masa Depan

Gereja Katedral Jakarta menjadi salah satu ikon penting di ibu kota Indonesia. Terletak di Jalan Katedral No. 7B, Jakarta Pusat, gereja ini telah menjadi saksi bisu sejarah Indonesia sejak awal pembangunannya pada tahun 1901. Namun, seperti bangunan tua pada umumnya, Gereja Katedral Jakarta juga mengalami kerusakan dan perlu direnovasi agar tetap kokoh dan indah dipandang.

Renovasi Gereja Katedral Jakarta dimulai pada tahun 2016 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2020. Proses renovasi ini tidak hanya mengembalikan keindahan bangunan, tetapi juga memperbaharui sejarah dan masa depan Gereja Katedral Jakarta.

Menurut Monsignor Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, renovasi Gereja Katedral Jakarta bertujuan untuk memperbaiki kondisi bangunan yang semakin tua dan rusak. “Renovasi ini penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jemaat serta memperbaharui sejarah dan masa depan Gereja Katedral Jakarta,” ujarnya.

Proses renovasi Gereja Katedral Jakarta melibatkan banyak ahli dan tenaga kerja. Bangunan gereja yang terdiri dari lima lantai ini mengalami perbaikan pada struktur dan atap, serta pemasangan kubah baru yang menggantikan kubah lama yang sudah tidak layak. Selain itu, interior gereja juga mengalami perubahan dengan penambahan fasilitas dan penataan ulang ruang.

Namun, renovasi Gereja Katedral Jakarta tidak hanya sekadar memperbaiki bangunan, tetapi juga sebagai upaya untuk memperbaharui sejarah dan masa depan gereja tersebut. Berdasarkan pernyataan dari Bapak Hendri Satrio, Ketua Panitia Renovasi Gereja Katedral Jakarta, renovasi ini juga bertujuan untuk mengembalikan nilai-nilai sejarah dan kekayaan budaya yang terkandung dalam Gereja Katedral Jakarta.

“Renovasi ini juga merupakan upaya untuk memperkenalkan kembali kekayaan budaya dan sejarah yang terdapat di Gereja Katedral Jakarta kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda,” ujarnya.

Renovasi Gereja Katedral Jakarta juga mendapat dukungan dari pemerintah. Menurut Bapak Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, renovasi Gereja Katedral Jakarta merupakan salah satu bentuk pelestarian bangunan bersejarah di Indonesia.

“Renovasi Gereja Katedral Jakarta menjadi contoh bagi pelestarian bangunan bersejarah di Indonesia. Dengan menjaga bangunan bersejarah seperti Gereja Katedral Jakarta, kita juga menjaga sejarah dan budaya Indonesia,” ujarnya.

Renovasi Gereja Katedral Jakarta bukan hanya sekadar memperbaiki bangunan, tetapi juga memperbaharui sejarah dan masa depan gereja tersebut. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah menjadi kunci penting dalam menjaga dan memperbaharui kekayaan budaya dan sejarah Indonesia.